Awas Potensi Banjir di Jakarta

Ketinggian air di Bendung Katulampa pagi ini, Selasa (15/1/2013), mencapai 210 cm. Itu artinya Ciliwung di Jakarta akan meluap sore nanti.
TERKAIT:
JAKARTA —
Hujan berintensitas ringan hingga tinggi di wilayah Jakarta dan
sekitarnya yang luas sejak Selasa (15/1/2013) dini hari menyebabkan
debit beberapa sungai meningkat. Warga di daerah rawan banjir diimbau
mewaspadai datangnya banjir.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Selasa, menyebutkan, debit air di sejumlah sungai tercatat siaga pada pukul 07.00, antara lain Katulampa 200 cm, Angke hulu 210 cm, dan Karet 560 cm.
Dengan kondisi tersebut, sejumlah wilayah hilir Jakarta berpotensi banjir. Katulampa dalam status Siaga II karena ketinggian debit Ciliwung 150-200 cm. Tinggi muka air ini rekor tertinggi selama musim hujan 2012/2013, bahkan berpotensi masuk Siaga I atau level tertinggi karena hujan masih turun.
Diperkirakan pukul 18.00-19.00 WIB banjir akan menggenangi wilayah sekitar Sungai Ciliwung. Daerah yang berpotensi terkena banjir adalah di daerah sekitar bantaran Sungai Ciliwung: Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Gang Arus/Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.
Beberapa tinggi sungai lain: Pesanggrahan 140 cm (Siaga IV); Krukut hulu 120 cm (Siaga IV); Depok 160 cm (Siaga IV); Manggarai 775 cm (Siaga III); Cipinang Hulu 110 cm (Siaga IV); Sunter Hulu 70 cm (Siaga IV); Pulogadung 550 cm (Siaga IV); Pasar Ikan 185 cm (Siaga III).
Sutopo menambahkan, masyarakat diimbau meningkatkan kesiapsiagaan. Pantau hujan dari radar hujan BPPT menunjukkan hujan saat ini merata di Jabodetabek. Tim Reaksi Cepat BNPB, BPBD DKI Dinas PU Jakarta, dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane beserta unsur lain telah melakukan koordinasi terkait dengan naiknya status Katulampa menjadi Siaga II.
Informasi terakhir yang diperoleh Kompas menyebutkan, sejumlah wilayah Jakarta pagi ini bahkan sudah tergenang banjir, terutama di sepanjang pingiran Sungai Pesanggrahan, seperti di Cipulir dan lainnya. Di Jakarta Utara, Stasiun Kampung Bandan sudah tergenang dan perjalanan KRL hanya berhenti di Stasiun Angke.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Selasa, menyebutkan, debit air di sejumlah sungai tercatat siaga pada pukul 07.00, antara lain Katulampa 200 cm, Angke hulu 210 cm, dan Karet 560 cm.
Dengan kondisi tersebut, sejumlah wilayah hilir Jakarta berpotensi banjir. Katulampa dalam status Siaga II karena ketinggian debit Ciliwung 150-200 cm. Tinggi muka air ini rekor tertinggi selama musim hujan 2012/2013, bahkan berpotensi masuk Siaga I atau level tertinggi karena hujan masih turun.
Diperkirakan pukul 18.00-19.00 WIB banjir akan menggenangi wilayah sekitar Sungai Ciliwung. Daerah yang berpotensi terkena banjir adalah di daerah sekitar bantaran Sungai Ciliwung: Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Gang Arus/Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.
Beberapa tinggi sungai lain: Pesanggrahan 140 cm (Siaga IV); Krukut hulu 120 cm (Siaga IV); Depok 160 cm (Siaga IV); Manggarai 775 cm (Siaga III); Cipinang Hulu 110 cm (Siaga IV); Sunter Hulu 70 cm (Siaga IV); Pulogadung 550 cm (Siaga IV); Pasar Ikan 185 cm (Siaga III).
Sutopo menambahkan, masyarakat diimbau meningkatkan kesiapsiagaan. Pantau hujan dari radar hujan BPPT menunjukkan hujan saat ini merata di Jabodetabek. Tim Reaksi Cepat BNPB, BPBD DKI Dinas PU Jakarta, dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane beserta unsur lain telah melakukan koordinasi terkait dengan naiknya status Katulampa menjadi Siaga II.
Informasi terakhir yang diperoleh Kompas menyebutkan, sejumlah wilayah Jakarta pagi ini bahkan sudah tergenang banjir, terutama di sepanjang pingiran Sungai Pesanggrahan, seperti di Cipulir dan lainnya. Di Jakarta Utara, Stasiun Kampung Bandan sudah tergenang dan perjalanan KRL hanya berhenti di Stasiun Angke.